Sabtu, 23 Mei 2009

SEJARAH AC MILAN

. Sabtu, 23 Mei 2009

Markas besar MILAN pertama kali didirikan di 'Fiaschetteria Toscana' di Via Berchet di Milan, pada tahun 1899. D

Sejarah Rossoneri diukir oleh nama-nama legendaris yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan klub, baik mereka adalah seorang presiden, pelatih, maupun pemain.

Presiden pertama AC Milan adalah ekspatriat asal Inggris, Alfred Edwards, yang memberikan kemenangan kejuaraan untuk pertama kalinya, yang terjadi 2 tahun setelah pendirian klub.

Presiden dengan paling banyak meraih kejuaraan adalah Silvio Berlusconi yang mengambil alih MILAN mencapai puncak permainan di dunia, pada tahun 1986.

Sebuah tim besar membutuhkan pelatih yang hebat, dan Milan tentu saja telah mendapatkan ilmu dari talenta pelatih yang luar biasa. Mereka-mereka adalah Gipo Viani, Nereo Rocco, dan Nils Liedholm adalah allenatore pada awal-awalnya, dan diikuti oleh Arrigo Sacchi dan Fabio Capello yang menggunakan taktik dan strategi pada tingkat yang baru, yang digembar-gemborkan sebagai tim dengan penerapan sepakbola modern dalam permainannya.

Seiring perjalanannya, masing-masing orang yang terlibat didalamnya juga meyakinkan publik untuk selalu memainkan sepakbola yang spektakuler.


Orang yang mengantarkan Milan pada era Berlusconi adalah Sacchi dan dilanjutkan oleh Capello yang memenangkan berbagai trophy kejuaraan.

Sacchi memenangkan kembali Piala Eropa (Champions League, sekarang) dengan sebuah tim yang dianggap tim paling hebat dalam sejarah, atau dikenal dengan sebutan "The Dream Team". Juga meraih titel Serie A, Intercontinental dan European Super Cup.

Capello mengikutinya dengan 4 gelar juara Liga, 1 Piala Champions, dan 1 Piala Super Eropa. Alberto Zaccheroni menjaga tradisi juara, dengan memimpin tim ini mendapatkan 1 gelar juara liga pada awal tahun kepemimpinannya, sebelum pelatih asal Turki, Fatih Terim, mengambil alih pada periode singkat dan melepaskan kendali tim kepada Carlo Ancelotti.

Dengan skill manajerialnya, membawa Milan kembali ke puncak tertinggi di Italia maupun Eropa.



Pemain terkenal

* Demetrio Albertini
* Jose Altafini
* Massimo Ambrosini
* Carlo Ancelotti
* Roberto Baggio
* Franco Baresi
* Oliver Bierhoff
* Zvonimir Boban
* Alessandro Costacurta
* Hernán Crespo
* Renzo De Vecchi
* Marcel Desailly
* Paolo Di Canio
* Roberto Donadoni
* Gennaro Gattuso
* Jimmy Greaves
* Gunnar Gren
* Ruud Gullit
* Kurt Hamrin
* Filippo Inzaghi
* Kaká
* Gianluigi Lentini
* Ronaldinho
* Umit Davala
* Jose Mari
* Roberto Ayala
* Giuseppe Pancaro



* Leonardo
* Nils Liedholm
* Cesare Maldini
* Paolo Maldini
* Alessandro Nesta
* Gunnar Nordahl
* Jean-Pierre Papin
* Andrea Pirlo
* Frank Rijkaard
* Gianni Rivera
* Rui Costa
* Sandro Salvadore
* Dejan Savicevic
* Juan Alberto Schiaffino
* Karl Heinz Schnellinger
* Clarence Seedorf
* Andriy Shevchenko
* Angelo Sormani
* Giovanni Trapattoni
* Marco van Basten
* George Weah
* Ray Wilkins
* John Dahl Tomasson
* Alberto Gilardino
* Martin Laursen
* Massimo Oddo
* Gianluca Zambrotta

Skuad saat ini

Hingga 13 Januari 2009
No. Posisi Nama pemain
1 GK Dida
3 DF Paolo Maldini (Kapten)
5 MF Emerson
7 FW Pato
8 MF Gennaro Gattuso
9 FW Filippo Inzaghi
10 MF Clarence Seedorf
11 FW Marco Borriello
12 GK Christian Abbiati
13 DF Alessandro Nesta
14 MF Mathias Cardacio
15 DF Gianluca Zambrotta
16 GK Zeljko Kalac
18 DF Marek Jankulovski

No. Posisi Nama pemain
19 DF Giuseppe Favalli
20 FW Tabarè Viudez
21 MF Andrea Pirlo
22 MF Kaká
23 MF Massimo Ambrosini
24 DF Philippe Senderos (pinjaman dari Arsenal)
25 DF Daniele Bonera
32 MF David Beckham (pinjaman dari Los Angeles Galaxy)
36 DF Matteo Darmian
51 MF Rodney Strasser
76 FW Andriy Shevchenko
77 DF Luca Antonini
80 FW Ronaldinho
84 MF Mathieu Flamini

Kaká
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Untuk musikus Indonesia yang dipangil Kaka, lihat Akhadi Wira Satriaji.

Kaká
Informasi pribadi
Nama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite
Nama panggilan Kaká
Tanggal lahir 22 April 1982 (umur 27)
Tempat lahir Brasília, Brasil
Tinggi 1.86 m (6 ft 1 in)
Posisi bermain Gelandang Menyerang, Striker Bayangan
Informasi klub
Klub saat ini A.C. Milan
Nomor 22
Klub senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
1999-2003
2003- São Paulo
A.C. Milan 059 (23)
171 (62)
Tim nasional2
2002- Brasil 054 (15)

1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 09:40, 24 September 2007 (UTC).
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 1 Juni 2007.

Ricardo Izecson dos Santos Leite (lahir di Brasília, 22 April 1982; umur 27 tahun), lebih dikenal dengan nama Kaká, adalah seorang pemain sepak bola asal Brasil yang kini membela klub AC Milan (bergabung tahun 2003; sebelumnya pada 2001-2003 di São Paulo). Kaká umumnya bermain di posisi gelandang serang ataupun penyerang. Ia dikenal mempunyai dribble yang sangat baik serta umpan-umpan yang akurat. Tinggi badannya ialah 186 cm.

Kaká menikah dengan Caroline Celico pada 23 Desember 2005 di sebuah gereja di São Paulo, Brasil.
Daftar isi

Masa kecil

Kaká dilahirkan di Brasília, Brazil pada tanggal 22 April 1982, ia merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Italia.

Nama panggilannya Kaká, diambil dari bahasa aslinya, Bahasa Portugis, yang diucapkan seperti ejaannya, dengan penekanan pada suku kata kedua yang ditandai dengan aksen. Itu biasa dipakai untuk menyingkat nama "Ricardo" di Brasil, bagaimanapun juga, Kaká mendapatkan nama panggilannya dari adiknya, Rodrigo, yang tidak bisa mengucapkan kata "Ricardo" ketika mereka masih kecil. Rodrigo memanggil kakaknya "Caca" yang kemudian berganti menjadi Kaká. Di Eropa ia dikenal dengan pamnggilan RickyKaka.

Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kaká mengalami ancaman pada karirnya dan kemungkinan patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari sebuah kecelakaan kolam renang. Hal yang terburuk tidak terjadi dan Kaká pulih sepenuhnya dari insiden itu. Dia bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya dan sejak saat itu ia menyumbangkan penghasilannya untuk gerejanya.

Karir klub

Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan ‘Copa de Juvenil’. Ia memulai debutnya di São Paulo FC tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia mengoleksi 12 gol dalam 27 pertandingan dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut. Pada usia 17 tahun, ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi 1 Turki, Gaziantepspor. Transaksi tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam, dan dewan pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan Kaká menarik perhatian klub-klub Eropa.

Dia bergabung dengan AC Milan dengan bayaran US $8.5 m, jumlah yang dianggap sedikit oleh pemilik klub Silvio Berlusconi. Dalam sebulan, ia telah masuk ke dalam tim utama dan sejak saat itu pula ia menjadi starter. Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan A.C. Ancona, menang 2-0. Dia menghasilkan 10 gol dalam 30 pertandingan pada musim itu, memenangkan Serie A dan Piala Super Italia.

Kaká adalah bagian inti dari lima orang pemain tengah pada musim 2004-2005, biasa bermain dalam posisi penyerang bayangan di belakang striker Andriy Shevchenko. Dia mengoleksi 7 gol dalam 36 pertandingan liga dan juga memenangkan Piala Super Italia bersama dengan klubnya. Milan meraih posisi kedua setelah Juventus di Serie A dan dalam partai final dengan Liverpool pada adu penalti di Piala/Liga Champions.

Salah satu gol Kaká yang sangat menakjubkan adalah ketika melawan Fenerbahçe SK di pertandingan pertama AC Milan dalam Piala/Liga Champions 2005-06, Rossoneri menang 3-1. Gol itu membuatnya disamakan dengan Diego Maradona, karena Kaká memulai larinya dari tengah lapangan dan melewati tiga ganjalan sebelum memasuki daerah penalti dan menyelesaikannya dengan shot rendah di bawah kiper Fenerbahçe, Volkan Demirel.

Pada 9 April 2006, ia membuat tiga gol pertamanya dalam pertandingan melawan Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Pada 2006, Real Madrid menunjukkan ketertarikannya menggaet bintang 25 tahun ini, tetapi Milan dan Kaká menolak untuk menjual. Kaká telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Milan hingga 2011.

Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan Piala/Liga Champions setelah Kaká membuat tiga gol yang membantu timnya menang 4-1 melawan R.S.C. Anderlecht. Ini adalah tiga gol keduanya di Milan dan tiga gol pertamanya di kompetisi Eropa.

Tim Nasional

Kaká melakukan debut internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika. Pada tahun 2003, dia menjadi kapten tim dalam turnamen Piala Emas di Amerika Serikat dan Meksiko, memimpin Brasil ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan Kolombia. Setelah itu, dia beraksi di Piala Konfederasi 2005, dengan Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina (dalam perayaan setelah pertandingan, dia dan rekan-rekan setimnya memakai T-shirt dengan tulisan "Jesus Loves You--Yesus mencintaimu" dalam berbagai bahasa.) Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk FIFA World Player of the Year 2004. Pada kompetisi tahun 2005, ia naik dua peringkat lebih tinggi. Terakhir, ia membantu Brasil dalam masuk kualifikasi pada Piala Dunia 2006. Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik dari Brasil. Dia mencatatkan gol pertama Brazil di Piala Dunia 2006 pada pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni 2006. Pada 3 September 2006 dia menyumbangkan salah satu gol briliannya untuk tim Brazil setelah melakukan umpan yang membuahkan gol kepada pemain yang baru masuk, Elano Blumer. Kaká mendapat bola dari pantulan sepak pojok Argentina, dan mengambil bola dari ¾ lapangan lalu mencetak gol. Pada 15 November 2006, Kaká dipilih sebagai kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Swiss karena absennya kapten Brasil sebelumnya, Lucio yang disebabkan oleh cedera.

Piala Dunia 2006

Pada pertandingan pertama Brasil di grup F, Kaká mencetak gol di menit ke-44 saat melawan Kroasia. Tendangan kaki kiri dari jarak 25 meter membuat Brazil meraih kemenangan 1-0. Media menganggap Kaká sebagai satu-satunya anggota dari "magic quintet" – Adriano, Kaká, Ronaldo, Robinho and Ronaldinho yang dihasilkan dalam pertandingan itu. Dan juga ketika melawan Ghana dia mencatatkan dirinya dalam sejarah dengan mengumpan kepada Ronaldo, yang akhirnya menghasilkan gol, sehingga Ronaldo memecahkan rekor Gerd Müller, gol terbanyak di Piala Dunia. Kaká ternyata tidak dapat meneruskan kinerjanya ke pertandingan selanjutnya dan Brasil dikalahkan oleh Perancis di perempat final.

0 komentar:

Posting Komentar